JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran) (Oct 2017)

Efektifitas Terapi Mendongeng terhadap Kecemasan Anak Usia Toddler dan Prasekolah Saat Tindakan Keperawatan

  • Nidaa’ A’diilah,
  • Irman Somantri

DOI
https://doi.org/10.24198/jkp.v4n3.4
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 248 – 254

Abstract

Read online

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa hospitalisasi menjadi saat yang memberikan perasaan tidak nyaman bagi anak yang dapat mengakibatkan kecemasan. Hasil studi pendahuluan pada Ruang Anak RS X ditemukan 6 pasien kategori toddler-prasekolah menunjukkan reaksi cemas ketika akan dilakukan tindakan keperawatan, sedangkan 4 pasien sebaliknya. Peran perawat dalam hal ini adalah mendukung perilaku koping anak, menstimulasi perkembangannya, dan mengurangi ketidaknyamanan, salah satu caranya dengan terapi mendongeng. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi mendongeng terhadap tingkat kecemasan anak usia toddler dan prasekolah selama tindakan keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu ini menggunakan pendekatan posttest design with a comparison group. Variabel yang digunakan adalah terapi mendongeng dan tingkat kecemasan. Sampel penelitian menggunakan teknik quota purposive sampling, yaitu 15 sampel untuk tiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan mean skor kecemasan toddler 4.40, sedangkan prasekolah 1.80, artinya skor kecemasan prasekolah lebih rendah dibandingkan toddler setelah terapi mendongeng. Simpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor kecemasan pada usia toddler dan prasekolah setelah pemberian terapi mendongeng. Namun, terapi lebih efektif diberikan kepada prasekolah.

Keywords