Saintika Medika (Dec 2016)

HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR

  • Ilma Hanifah

DOI
https://doi.org/10.22219/sm.v12i2.5275
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 114 – 119

Abstract

Read online

Anak-anak masa kini memiliki waktu bermain delapan jam lebih sedikit dibandingkan dua puluh tahun lalu dikarenakan aktivitas di luar jam sekolah yang padat. Salah satu akibatnya adalah muncul tanda-tanda kecemasan. Dari penelitian sebelumnya didapatkan siswa yang mengikuti banyak aktivitas di luar jam sekolah muncul adanya tanda-tanda kecemasan seperti jantung berdebar kencang dan keras (46,7%), merasa sukar berkonsentrasi pada saat melakukan kegiatan (43,3%) dan merasa sangat lemas/lesu/tidak memiliki tenaga (43,3%) dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti banyak aktivitas di luar jam sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas ekstrakurikuler terhadap tingkat kecemasan anak usia sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Revised Children’s Manifest Anxiety Scale (RCMAS). Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji komparasi Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56% responden memiliki tingkat aktivitas ekstrakurikuler tinggi. Responden yang mengalami kecemasan, sebanyak 27% , memiliki tingkat aktivitas ekstrakurikuler tinggi. Ekstrakurikuler terbanyak yang diikuti adalah tambahan mata pelajaran (53%). Kata kunci: Tingkat ekstrakurikuler, tingkat kecemasan, anak