Grenek: Jurnal Seni Musik (Dec 2023)

Tinjauan Musikalitas: Penyajian Lagu Tondi-Tondiku Karya Herbert Aruan oleh Style Voice dan Sanga Pajumpang Band

  • Emmi Simangunsong,
  • Ronald Heriko Saragih,
  • Elvita Uli Purba,
  • Samuel Suranta Sembiring,
  • Anggi Tambunan

DOI
https://doi.org/10.24114/grenek.v12i2.54074
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 218 – 231

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyajian lagu Tondi-tondiku karya Herbert Aruan yang dinyanyikan oleh Style Voice dan Band Sanga Pajumpang. Lagu Tondi-tondiku diciptakan tahun 2019 yang menceritakan tentang ungkapan perasaan kasih sayang orangtua kepada anak perempuannya yang semata wayang. Herbert Aruan memilih kata-kata secara cermat karena kata-kata yang ditulis dipertimbangkan kekuatan maknanya bagi masyarakat Batak Toba. Lagu Tondi-tondiku sangat populer pada masyarakat Batak khususnya Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk lagu Tondi-tondiku adalah ternary form atau lagu tiga bagian (bentuk A, A, B, C) yang terdiri dari Aa, Ab, Aa, Ab, Ba, Ba’, Ca, Ca’. Penyajian grup Style Voice dinyanyikan dalam bentuk trio dengan iringan keyboard, saxophone sopran, gitar elektrik, gitar bass, drum, violin. Penyajian grup Sanga Pajumpang dinyanyikan secara solo dengan iringan keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, string, drum-set dan sequencer. Style Voice membawakan lagu dengan tonalitas Cis Mayor dengan tempo stabil 70 bpm. Sanga Pajumpang membawakannya dengan tonalitas C Mayor dengan tempodinamis 70-73 bpm. Dari segi penyajian vocal Style Voice menyanyikannya dengan suara lebih tegas; Sanga Pajumpang menyanyikannyadengan lebih vibrato. Analisis musikalitas lagu Tondi-tondiku oleh Style Voice dilakukan penulis berdasarkan hasil rekaman di studio dan hasilnya sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Penyajian Sanga Pajumpang berdasarkan penyajian secara virtual dan hasil penyajian instrumen musiknya memberi ruangdan waktu kepada pemain menghasilkan ritme yang lebih bervariasi.

Keywords