An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Jun 2020)
PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP PENULARAN PENYAKIT ISPA DI WILAYAH PUSKESMAS BANTARKAWUNG
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan insidensi ISPA di negara berkembang 0,29% (151 juta jiwa) dan negara industri 0,05% (5 juta jiwa) (WHO, 2012) Dimana Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian dengan membunuh ± 4 juta dari 13 juta anak balita setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh pencahayaan terhadap penularan penyakit ISPA di wilayah puskesmas Bantarkawung. Penelitian ini menggunakan metode survei Cross Sectional. Ada 78 responden yang dijadikan sampel keluarga penderita ISPA. Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik variabel penelitian dengan tabel distribusi frekuensi dengan faktor pencahayaan. Analisis regresi linear untuk mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap penularan penyakit ISPA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pencahayaan rumah di wilayah Puskesmas Bantarkawung Kabupaten Brebes proporsi berdasarkan pencahayaan ruangan terbanyak adalah kategori pencahayaan kurang sebanyak 76,9% rumah penderita (2) Ada pengaruh pencahayaan dengan peningkatan risiko terhadap penularan ISPA sebesar 1,907 kali.