Jurnal Agrotek Tropika (May 2023)

RESPONS TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN DOSIS BAHAN ORGANIK YANG BERBEDA PADA TANAH ULTISOLS

  • Kuswanta Futas Hidayat,
  • Husna Husna,
  • Maria Viva Rini

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i2.7255
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 351 – 356

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman kacang hijau terhadap aplikasi FMA, mengetahui respons tanaman kacang hijau terhadap aplikasi bahan organik dengan dosis berbeda, dan mengetahui apakah respons tanaman kacang hijau terhadap aplikasi FMA ditentukan oleh dosis bahan organik. Percobaan dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Produksi Perkebunan Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Agustus hingga November 2018. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (2x5) dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi FMA yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa FMA (M0) dan dengan FMA (M1). Faktor kedua adalah dosis bahan organik yang terdiri dari lima taraf yaitu B0 (0 ton/ha), B1 (5 ton/ha), B2 (10 ton/ha), B3 (15 ton/ha), dan B4 (20 ton/ha). Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi yaitu ragam antarperlakuan homogen dan data bersifat menambah maka data dianalisis ragam. Pemisahan nilai tengah diuji dengan uji polinomial ortogonal pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi FMA meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau lebih tinggi melalui peningkatan tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot akar segar, bobot tajuk kering, bobot akar kering, jumlah bintil, jumlah bintil efektif, serapan P, bobot 50 butir biji, bobot biji per tanaman, dan persentase infeksi akar; aplikasi bahan organik hingga dosis 20 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau melalui variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot tajuk segar, bobot akar segar, jumlah bintil, jumlah bintil efektif, serapan P, bobot 50 butir biji, dan bobot biji per tanaman; dan respons tanaman kacang hijau terhadap aplikasi FMA tidak ditentukan oleh dosis bahan organik.

Keywords