Jurnal Kesehatan (Dec 2019)

HUBUNGAN TINGKAT STRES PSIKOLOGIS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA

  • Mei Lina Fitri Kumalasari,
  • Moch Irfan Hadi,
  • Misbakhul Munir

DOI
https://doi.org/10.24252/kesehatan.v12i2.10842
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 131 – 136

Abstract

Read online

The menstrual cycle is the distance between the first day of menstruation and the first period of the next menstruation. One of the faktors that influence the menstrual cycle is stres. Stres can stimulate the release of the hormone cortisol, which is a product of glucocorticoid adrenal cortex. This hormone affects the amount of progesterone in the body. This hormonal imbalance will cause changes in the menstrual cycle. The purpose of this study was to analyze the relationship between stres levels and the menstrual cycle of UIN Sunan Ampel Surabaya students. This research was an observational analytic study with a sampling design using simple random sampling with a total of 30 respondents. Data collection techniques use the DASS 42 questionnaire to measure stres levels and the menstrual cycle pattern questionnaire to measure the menstrual cycle. Data analysis using Fisher's exacs test and the results obtained p = 0.031, so it means that there is a relationship between the level of stres with the menstrual cycl. ABSTRAK Siklus menstruasi adalah jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama pada menstruasi berikutnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh stress yang merangsang pengeluaran hormone kortisol yang merupakan produk dari glukokortiroid korteks adrenal yang disintesis di zona fasikulata. Hormon ini mempengaruhi jumlah hormone progesterone di dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon ini akan menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswai UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 30 responden. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur tingkat stres dan kuesioner pola siklus menstruasi untuk mengukur siklus menstruasi. Analisis data menggunakan Fisher’s exacs test dan didapatkan hasil nilai p=0.031. Hal ini berarti menunjukkan bahwa ada hubungan hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang mempengarusi siklus menstruasi dan menamba jumlah sampel agar diperoleh data yang lebih baik.

Keywords