Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Jun 2017)

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN GIGI ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER

  • Nadie Fatimatuzzahro,
  • Rendra Chriestedy Prasetya,
  • Winda Amilia

Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2

Abstract

Read online

Pendahuluan: Karies gigi merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi selain penyakit periodontal. Penyakit ini menjadi masalah nasional di beberapa Negara berkembang terutama di Indonesia. Tujuan Penelitian: Etiologi utama karies pada anak adalah pola makan. Kelompok usia sekolah dasar mempunyai kebiasan jajan yang lebih tinggi dari kelompok usia lain khususnya makanan manis, sehingga menyebabkan meningkatnya indeks karies gigi. Kegiatan ini didanai oleh Kemenristekdikti, yang dilakukan pada 2 SD yaitu SDN 03 dan SDN 04 Bangsalsari. Metode Penelitian: Jumlah responden adalah siswa kelas 3 sebanyak 70 orang di SDN 03 Bangsalsari dan 51 orang di SDN 04 Bangsalsari yang diperoleh dengan menggunakan metode total sampling. Penyuluhan dan praktek gosok gigi bersama dilakukan kepada para siswa untuk memberi pengetahuan serta memperbaiki perilaku mengenai kesehatan rongga mulut. Hasil Penelitian: Hasil pemeriksaan menunjukkan indeks DMF-T rata-rata untuk siswa SDN 03 Bangsalsari yaitu 6,1, sedangkan rerata indeks DMF-T untuk siswa SDN 04 Bangsalsari yaitu 5. Indeks gigi yang karies (D) lebih dominan yaitu sekitar 67% dibanding gigi yang telah dicabut (M) sebanyak 2% dan gigi yang telah ditambal (F) hanya 1%. Masih tinggi nya gigi yang karies (D) dibandingkan gigi yang sudah ditambal (F) menunjukkan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran siswa SD serta orang tua dalam menjaga kesehatan rongga mulutnya. Status karies gigi pada siswa SDN 03 dan 04 Bangsalsari berada pada kategori Tinggi berdasarkan kriteria WHO. Kata kunci : Karies gigi, Perilaku, Siswa SD, Indeks DMF-T