Sepa (May 2018)
KENDALA DAN SOLUSI IMPLEMENTASI SUBSIDI BENIH PADI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
Abstract
Abstract : Seed is one of th e main elements in rice cultivation. Use of seed labeled and quality will have a positive impact on productivity. This strategic role of seed which is the reason the government helps farmers by conducting seed subsidies. Subsidization of seed carried out throughout Indonesia and one of them is the province of South Sumatra. The objective is to see the implementation of subsidized seeds with the main focus of the implementation challenges and solutions such activities. By 2016 subsidy survay seed at the time of implementation was not up to 10 percent. The main cause of this low uptake by PSO is a delay DUPBB that the main basis of PSO prepares and provides rice seeds. Despite the low uptake but seed subsidies still need to be passed on, this is due to the use of seed labeled and quality in South Sumatra Province is still low, and to overcome implementation seed subsidies in the future need to be increased dissemination activities, the introduction of new varieties of R & D, the certainty of the selection of varieties, increasing the number of seeds subsidized and incentives for enumerators DUPBB. Abstrak : Benih merupakan salah satu unsur utama dalam budidaya padi. Pemakaian benih berlabel dan bermutu akan memberikan dampak positif pada produktivitas. Peranan benih yang strategis ini merupakan alasan pemerintah membantu petani dengan melaksanakan kegiatan subsidi benih. Pemberian subsidi benih dilakukan diseluruh Indonesia dan salah satunya adalah Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penulisan ini adalah melihat pelaksanaan subsidi benih dengan fokus utama kendala dan solusi implementasi dari kegiatan tersebut. Pada tahun 2016 subsidi benih pada saat dilakukan survay pelaksanaannya tidak sampai 10 persen. Penyebab utama serapan rendah ini menurut PSO adalah keterlambatan DUPBB yang menjadi dasar utama PSO menyiapkan dan memberikan benih padi. Meskipun rendah serapan tetapi subsidi benih masih perlu diteruskan, hal ini disebabkan pemakaian benih berlabel dan bermutu di Provinsi Sumatera Selatan masih rendah, Dan untuk mengatasi kendala implementasi subsidi benih kedepannya perlu ditingkatkan sosialisasi kegiatan, pengenalan varietas baru litbang, kepastian pemilihan varietas, penambahan jumlah benih yang disubsidi dan pemberian insentif bagi petugas pendata DUPBB.
Keywords