Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (Mar 2022)
Penerapan “Transit Oriented Development” di Kawasan Tugu – Kertanegara, Kota Malang
Abstract
Konsep Transit Oriented Development (TOD) bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mengurangi ketergantungan tinggi terhadap kendaraan pribadi serta meningkatkan penggunaan transportasi publik seperti bus, kereta api, dan angkutan umum melalui aksesibilitas yang baik menuju titik transit. Konsep ini berkaitan dengan upaya peruntukan lahan bercampur (mixed use) yang dipusatkan pada titik-titik transit atau simpul transportasi dengan kemudahan akses kendaraan tidak bermotor, serta tingkat kepadatan yang tinggi di sekitar titik transit. Koridor Jalan Tugu dan Jalan Kertanegara terletak di sebelah barat Stasiun Malang Kota Baru, Kecamatan Klojen yang merupakan pusat kegiatan di Kota Malang. Kedua koridor ini dikelilingi guna lahan strategis seperti SMA Kompleks, Balai Kota Malang, Gedung DPRD Kota Malang, serta beberapa fungsi perdagangan dan jasa. Salah satu standar yang dapat digunakan untuk menilai penerapan konsep TOD adalah TOD Standard 3.0 yang diterbitkan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Terdapat 8 prinsip dan 25 matriks yang telah ditentukan oleh ITDP untuk menilai kawasan TOD. Dari hasil penilaian, Koridor Jalan Tugu dan Jalan Kertanegara mendapatkan total 51 poin. Selain itu, terdapat 3 prinsip yang mendapatkan poin 0, yaitu prinsip bersepeda, menghubungkan, dan memadatkan.
Keywords