Fon (Oct 2021)

OBJEKTIFIKASI DAN RESILIENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BAYANGAN KARYA NETTY VIRGIANTINI

  • Tania Intan

DOI
https://doi.org/10.25134/fon.v17i2.4209
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2
pp. 108 – 121

Abstract

Read online

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya objektifikasi dan resiliensi perempuan di dalam novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dari objek penelitian dipilih dengan teknik simak-catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data kemudian diklasifikasi, diinterpretasi, dan dikaji dengan teori yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan rentan mengalami objektifikasi, sebagaimana yang dialami oleh tokoh utama perempuan, Ningrum. Objektifikasi tersebut dilakukan oleh orangtua yang memaksanya untuk menikah, kedua calon mertuanya yang menolaknya karena tidak dapat memberikan keturunan, Satria yang memanfaatkannya untuk menghilangkan kesepian dan melampiaskan hasrat seksual, dan arwah Utari yang mengharapkannya menjadi istri pengganti. Tokoh perempuan tersebut menyikapi objektifikasi dengan resiliensi secara verbal dan juga dalam bentuk tindakan aktif. KATA KUNCI: kritik sastra feminis; Netty Virgiantini, objektifikasi; perempuan; resiliensi OBJECTIVES AND WOMEN'S RESILIENCE IN NETTY VIRGIANTINI's NOVEL PEREMPUAN BAYANGAN ABSTRACT: This study aims to reveal the objectification and resilience of women in the novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini. This research was conducted in April 2021. The method used in this research is descriptive qualitative, with a feminist literary criticism approach. Data in the form of words, phrases, and sentences from the research object were selected using the note-taking technique after going through closed reading. The data are then classified, interpreted, and reviewed with relevant theories. The results of this study indicate that women are prone to objectification, as experienced by the main female character, Ningrum. The objectification was carried out by her parents (who forced her to marry), her two prospective parents-in-law (who rejected her because she was unable to give offspring), Satria (who used her to get rid of loneliness and indulge sexual desires), and the spirit of Utari (who expected her to become a substitute wife). The female character responds to objectification with resilience verbally and also in the form of active action. KEYWORDS: feminist literary criticism; Netty Virgiantini, objectification; resilience; women