Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)
KERAGAMAN LAMUN DI TELUK BANTEN, PROVINSI BANTEN
Abstract
Ekosistem lamun merupakan salah satu penyusun pantai tropis yang memiliki peranan penting dalam struktur ekologi wilayah pesisir, selain itu lamun juga diketahui memiliki potensi dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, sehingga keberadaan lamun di suatu wilayah sangat penting untuk diketahui dan dianalisis. Penelitian ini dilakukan dengan metode transek garis pada tiga stasiun, dan bertujuan untuk memberikan informasi keragaman, kerapatan, dan penutupan jenis lamun di Teluk Banten. Padang lamun di Teluk Banten terdiri dari lima jenis, yaitu: Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, dan Thalassia hemprichii. Kerapatan lamun tertinggi ditemukan di Pulau Tunda (193 individu/m2), dan terendah di Pulau Panjang (44 individu/m2). Penutupan lamun terendah ditemukan pada Pulau Panjang (62.5%), sedangkan tertinggi pada Pulau Kalih (90%), dan didominasi oleh jenis Enhalus acoroides. Nilai penutupan lamun ini menunjukan ekosistem lamun di Teluk Banten tergolong sehat/kaya.