Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Jun 2017)
LELAKI SEKS LELAKI: AKTIVITAS SEKSUAL DAN BAGAIMANA MEREKA MEMULAINYA?
Abstract
Pendahuluan: LSL akan mudah terkena HIV akibat perilaku hubungan seksual yang tidak aman, baik yang dilakukan secara anal maupun oral. Hubungan seksual melalui anal (anal intercourse) yang banyak dilakukan oleh LSL merupakan teknik hubungan seks yang paling berisiko menularkan HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS pada kelompok LSL terus meningkat tiap tahun sementara tidak banyak data dan penelitian dilakukan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui aktifitas seksual dan bagaimana proses kelompok LSL memulai aktifitas seksualnya. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakanpendekatan explanatory research yang dilakukan di Kota Semarang dengan sampel 108 orang LSL yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Semua responden adalah laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki minimal satu kali. Data dianalisis menggunakan metode field research dengan melakukan observasi dan berinteraksi di dalam lingkungan sosial. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menemukan LSL melakukan aktifitas seksual berisiko tinggi untuk mendapatkan sensasi dan kepuasan seksual. Aktivitas seksual yang dilakukan diantaranya memasukkan jari ke dubur dan menjilati dubur pasangan, memakai obat pembangkit gairah saat melakukan seks grup serta melakukan dan mendapatkan kekerasan saat berhubungan seksualyang akan menyebabkan perlukaan/peradangan/infeksi yang memudahkan penularan HIV. Aktifitas seksual dimulai dengan mencari pasangan seksual melalui pertemuan komunitas atau LSL baru lainnya di pertemuan rutin, tempat umum atau tempat khusus gay lain yang lebih dahulu mereka temui secara viral dimedia sosial atau jejaring sosial internet gay lainnya. Kata Kunci: Lelaki Seks Lelaki, Aktivitas Seksual, Kesehatan Reproduksi