Jurnal Ternak Tropika (May 2012)

PENGARUH TINGKAT PENGENCERAN TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PE SETELAH PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR

  • A. Winarto,
  • N. Isnaini

Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 72 – 80

Abstract

Read online

Penelitian tentang pengaruh tingkat pengenceran terhadap kualitas spermatozoa kambing PE setelah penyimpanan pada suhu kamar telah dilakukan. Materi penelitian yang digunakan adalah semen dari 5 ekor kambing Peranakan Etawah (PE), umur 3-4 tahun dengan bobot badan sekitar 30 kg. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium. Percobaan dilakukan dengan 3 perlakuan tingkat pengenceran yaitu 1:5, 1:10, 1:15. Setiap perlakuan diamati pada 0, 2, 4 dan 6 jam setelah penyimpanan pada suhu kamar, dan setiap perlakuan dilakukan 10 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat pengenceran memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas individu spermatozoa. Pada jam ke 0 dan 2. Tingkat pengenceran 1:5 memiliki persentase motititas tertinggi masing-masing sebesar (65±5,27)% dan (58±6,32), sedangkan pada jam ke 4 dan 6 tingkat pengenceran 1:10 memiliki persetase motilitas tertinggi masing-masing sebesar (36±12,65)% dan (25±10,80)%.Tingkat pengenceran juga memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase viabilitas spermatozoa. Pada jam ke 0 dan 2 tingkat pengenceran 1:5 memiliki persentase viabilitas tertinggi masing-masing sebesar (89,4±5,62)% dan (86,7±6,13)%, sedangkan pada jam ke 4 dan 6 tingkat pengenceran 1:15 memiliki persentase viabilitas tertinggi masing-masing sebesar (87,7±6,82)%, dan (80±11,13)%. Disimpulkan bahwa tingkat pengenceran dan lama simpan pada suhu kamar memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kualitas spermatozoa kambing PE. Tingkat pengenceran 1:5 mampu menghasilkan kualitas semen yang optimal pada lama simpan 0 dan 2 jam di suhu kamar, sedangkan tingkat pengenceran 1:10 dan 1:15 mampu menghasilkan kualitas semen yang optimal pada lama simpan 4 dan 6 jam. Untuk IB dengan menggunakan semen kambing PE cair yang disimpan pada suhu kamar sebaiknya dilakukan tingkat pengenceran 1:5 dengan lama simpan tidak lebih dari 2 jam. Kata kunci : Tingkat Pengenceran, Kualitas Spermatozoa, Suhu Kamar THE EFFECT OF DILUENT LEVELS TO SPERMATOZOA QUALITY OF ETTAWAH GOAT CROSSBREED AFTER STORAGE IN ROOM TEMPERATURE Abstract The study about the effects of diluent levels to spermatozoa quality of Ettawah Goat crossbreed after storage in room temperature was conducted. The material were fresh semen obtained from five male Ettawah goat crossbreed with 3-4 years old and 30 kgs of weight. The method be used is experimental method by three replications, such as diluent level 1:5, 1:10 and 1:15. The design used is Randomized Block Design (RBD) and if there are differences, it would be continued by Multiple Duncan Range Test (MDRT). The result showed that diluent levels have significant different (P<0,01) for percentage of motility and percentage of life spermatozoa (viability). On treatment 0 and 2 hours, diluent level 1:5, motility percentage of spermatozoa were (65±5,27)% and (58±6,32)% respectively. On treatment 4 and 6 hour, diluent level 1:10, motility percentage of spermatozoa were (36±12,65)% and (25±10,80)% respectively. Diluents level have significant different (P<0,01) for percentage of life spermatozoa. On treatment 0 and 2 hour,diluent level 1:5, percentage of life spermatozoa were (89,4±5,62)% and (86,7±6,13)% respectively. On treatment 4 and 6 hour, diluent level 1:15, percentage of life spermatozoa were (87,7±6,82)% and (80±11,13)% respectively. Diluent levels have significant different (P<0,01) for life spermatozoa percentage. It can be concluded that diluent level and time of storage in room temperature have significant different for quality spermatozoa. Diluent level 1:5 would be able to produce optimum quality of spermatozoa after storage 0 and 2 hours in room temperature, and then diluent levels 1:10 and 1:15 would be able to produce optimum quality of spermatozoa after storage 4 and 6 hours. In suggestion, for artificial insemination with fresh semen of Ettawah goat crssbreed that storage in room temperature used not more than 2 hours with diluent level 1:5. Key words : Diluent Level, Quality of Spermatozoa, Room Temperature