Catharsis (Dec 2013)

MUSIK DANGDUT KOPLO DI GRUP BHALADIKA SEMARANG DALAM KONTEKS PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

  • Ali Romadhon

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1

Abstract

Read online

Dangdut adalah salah satu jenis musik popular di Indonesia.Menyimak repertoar musik dangdut, tentunya tidak dapat terlepas dari amatan terhadap berbagai elemen musiknya. Kajian terhadap repertoar musik dangdut pada dasarnya merupakan sebuah kajian tentang bentuk dan struktur musik, pola harmonisasi, orkestrasi, gaya, organologi, dan sejumlah komponen musik lainnya. Musik dangdut mengalami perkembangan sesuai dengan konteks perkembangan sosial budaya masyarakat.Perkembangan tersebut juga terjadi di grup musik dangdut Bhaladika Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk musik dangdutkoplo di grup Bhaladika Semarang dalam konteks perubahan sosial budaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatanSosio-Budaya Pitirim Sorokin. Dilihat dari bentuknya, bagian utama komposisi musik dangdut umumnya menggunakan bentuk lagu tiga bagian dengan skema: A, B, A’; A, A’, B, A’;A, A’, B, B’, A’, atau A, B, C. Komposisi musik dangdut terdiri atas bagian introduksi, interlude, dan koda.Pada aspek instrumen ada penambahan alat musik seperti drum setdan adanya perubahan dalam pembawaan gitar, keyboard, kendang. Sementara itu, beberapa hal yang dianggap masih tetap melekat dalam arti tidak berubah adalah gaya pembawaan vokal dangdut, gaya pembawaan suling dan gitar bass yang secara khusus dibawakan di dalam musik dangdutkoplo(2) Pada tahap perkembangannya dangdut dipengaruhi oleh perkembangan industri musik dan adanya tuntutan selera masyarakat. Dangdut is a popular type of music in Indonesia. Listen to dangdut music repertoire, of course, can not be separated from the observations of the various elements of his music. This research is aimed to find out and analyze the form of dangdut koplo in Bhaladika Group Semarang in the contect of social cultural. From its form, it can be seen that the main part generally uses three parts of song with scheme: A, B, A’; A, A’, B, A’; A, A’, B, B’, A’, or A, B, C. Meanwhile, the additional section of dangdut consists of introduction, interlude, and coda. The form of dangdut koplo in Bhaladika Semarang musicologically is similar with the form of original dangdut but there is a drum set as an addition. There are also some changing in playing the guitar, keyboard, and kendang. Some things that consider remained in this kind of music are the performance style of dangdut vocal, the flute, and bass guitar which are especially performed in the dangdut koplo. (2) At this stage of its development is influenced by the development of dangdut music industry and the demands of public taste.

Keywords