E-Dimas (Sep 2022)

Mengapa Bumdes Tidak Berkembang: Studi pada Desa Sirnajaya, Kabupaten Garut

  • Joni Joni

DOI
https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i3.4155
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 3
pp. 388 – 401

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi dan permasalahan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kemudian, penelitian ini bermaksud untuk memajukan BUMDes melalui program-program spesifik, inovatif, dan berkelanjutan yang mampu menangkap potensi dan menjawab permasalahan yang ada di desa. Melalui proses wawancara dan survei lapangan yang telah dilakukan, Saya menemukan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh BUMDes Sirnajaya adalah kualitas SDM yang rendah motivasi dan kompetensi sehingga banyak usaha yang dijalankan tidak beroperasi dengan baik. Oleh karena itu, saran praktis yang dapat dilakukan adalah merancang sistem perekrutan, pendampingan, renumerasi, dan pengawasan yang baik sebelum mengaktifkan kembali usaha yang telah diinisiasi. Beberapa usaha yang dapat diaktifkan kembali adalah usaha penjualan ATK dan penjualan bensin melalui pom bensin mini. Sedangkan usaha peretanian bunga sedap malam dapat dilakukan negosiasi ulang mengenai harga dan hal-hal teknis lainnya. Alternatif lain adalah mencari pasar tanaman sedap malam dan melakukan pemasaran langsung tanpa malalui sistem ijon. Kemudian BUMDes Sirnajaya dapat melakukan investasi terhadap jenis usaha yang dapat memberikan nilai tambah atas hasil alam yang ada sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan PADes.

Keywords