Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Aug 2022)
Korelasi Kadar Vitamin D dengan Indeks Aterogenik Plasma pada Mahasiswa Penyandang Obesitas
Abstract
Latar Belakang: Defisiensi vitamin D telah menjadi masalah kesehatan dunia dan berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Defisiensi vitamin D merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Indeks aterogenik plasma yang dirumuskan sebagai log10(TG/HDL) merupakan penanda aterogenesitas untuk memperkirakan risiko penyakit kardiovaskular. Defisiensi vitamin D dan nilai indeks aterogenik plasma yang tinggi sering ditemukan pada penyandang obes. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma pada mahasiswa penyandang obes. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Agustus 2020 hingga April 2021. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa angkatan 2017-2018 penyandang obes di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rerata umur subjek 19,57±0,86 tahun dan rerata IMT 32,53±4,13 kg/m2. Rerata kadar vitamin D subjek 13,90±4,10 ng/mL dan rerata indeks aterogenik plasma subjek -0,025±0,237. Analisis bivariat didapatkan korelasi negatif sangat lemah dan tidak bermakna antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma (r= -0,129; p= 0,498). Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma pada mahasiswa penyandang obes.
Keywords