Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Oct 2019)

RAGAM BAHASA DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

  • mohamad jazeri jazeri,
  • Dian Nita Zullina,
  • Siti Zumrotul Maulida

DOI
https://doi.org/10.15408/dialektika.v6i1.9622
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 22 – 35

Abstract

Read online

Abstract: This article aims to describe the variety of languages used by sellers and buyers in buying and selling transactions at Beringharjo market, Malioboro, Yogyakarta. This research is a qualitative research with a Sociolinguistic approach. The data of this research is a variety of languages spoken by sellers and buyers in buying and selling transactions. Data is collected by video recording techniques which are then transcribed. Data analysis is carried out based on various language theories and mixed code by Fishman. Based on the results of the data analysis it is known that (1) the trading transactions in Beringharjo market are done by bargaining for goods which leads to agreement and disagreement, (2) the variety of speech used by traders includes unstandardized variety of Indonesian, Ngoko Alus variant Javanese, and the diverse Javanese language of Ngoko Lugu, and (2) the variety of speech used by buyers includes satandardized Indonesian languages, unstandardized Indonesian, and Ngoko Alus Javanese variety. In general, sellers and buyers use mixed code, which is a mixture of Indonesian and Javanese. This happened because the Indonesian language used was influenced by the dialect of the local language. The speech variety used by the speaker is also influenced by the background of their social life. Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan ragam bahasa yang digunakan penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli di pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiolinguistik. Data penelitian ini adalah ragam bahasa yang dituturkan oleh penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli. Data dikumpulkan dengan teknik perekaman video yang kemudian ditranskripsikan. Analisis data dilakukan dengan berdasar pada teori ragam bahasa dan campur kode Fishman. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa (1) transaksi jual-beli di pasar Beringharjo dilakukan dengan tawar-menawar barang yang berujung pada kesepakatan dan ketidaksepakatan, (2) ragam tutur yang digunakan oleh pedagang meliputi bahasa Indonesia ragam nonbaku, bahasa Jawa ragam Ngoko Alus, dan bahasa Jawa ragam Ngoko Lugu, dan (2) ragam tutur yang digunakan oleh pembeli meliputi bahasa Indonesia ragam baku, bahasa Indonesia ragam nonbaku, dan bahasa Jawa ragam Ngoko Alus. Secara umum, penjual dan pembeli menggunakan campur kode, yakni campuran bahasa Indonesia dan Jawa, baik Bahasa Jawa ragam Ngoko Lugu, Ngoko Alus, maupun Krama Inggil bergantung mitra tuturnya. Hal tersebut terjadi karena bahasa Indonesia yang digunakan dipengaruhi oleh dialek bahasa daerah asal. Ragam tutur yang digunakan oleh penutur tersebut dipengaruhi pula oleh latar belakang kehidupan sosial mereka.

Keywords