Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Oct 2014)
POTENSI JAMUR ANTAGONIS DARI SERASAH KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN Phytophthora palmivora (Pythiales : Phythiaceae) PADA BUAH DAN KOMPOS KULIT KAKAO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur saprofit yang memiliki kemampuan antagonis terhadap Phytophthora palmivora dan sebagai biodekomposer serasah kulit kakao serta potensinya untuk menghambat perkembangan P. palmivora pada media ADK, buah dan kompos kulit buah kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikologi dan UPT kompos, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan Januari hingga Juli 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksplorasi dan eksperimen. Jamur saprofit diisolasi dari serasah kulit kakao yang diambil dari perkebunan kakao di PT. Perkebunan Nusantara XII, Afdeling Penataran, Blitar. Isolat jamur saprofit diuji petensi antgonisnya terhadap P. palmivora pada media ADK, buah dan kompos kulit kakao. Sembilan isolat jamur saprofit yang terdiri 7 genus ditemukan dari hasil eksplorasi yaitu Candida, Penicillium, Fusidium, Chepalosporium, Rhizopus, Aspergillus, dan Trichoderma. Persentase hambatan jamur saprofit terhadap P. palmivora (in-vitro) tertinggi oleh Trichoderma sp.2 sebesar 69,17%, dan terendah Chepalosporium sp. sebesar 16,66%. Trichoderma sp.2 juga ditemukan menekan perkembangan P. palmivora dalam kompos kulit kakao (75%). Fusidium sp. ditemukan dapat mempercepat proses pengomposan kulit kakao 18% dibandingakan dengan kontrol. Pada waktu percobaan, tidak ada isolat jamur saprofit yang mempu menghambat perkembangan luas bercak busuk buah kakao pada kulit kakao yang disebabkan oleh P.palmivora in-vivo. Kata kunci : jamur saprofit, Phytophthora palmivora, kompos, kakao.