Depik Jurnal (Apr 2017)

Kondisi habitat dan keragaman nekton di hulu Daerah Aliran Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara

  • Ahmad Muhtadi,
  • Orbita R. Dhuha,
  • Desrita Desrita,
  • Toibullah Siregar,
  • Muammar Muammar

DOI
https://doi.org/10.13170/depik.6.2.5982
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 90 – 99

Abstract

Read online

The study was conducted to determine the condition of the habitat and the diversity of fish in the watershed of Wampu. The habitat conditions was determined by measuring parameters of temperature, brightness, current velocity, depth, DO, pH, type of substrate, the width and the width of the river. Nekton was sampled using electrofishing units at voltage of 15 volt and 9 amperes. The characteristic of upstream watershed was large stones substrate, gravel, and sand with a fast flow and clear waters. Physical-chemical parameters of waters in the upper watersheds Wampu is still suitable for fish, crabs, and shrimp to live in good condition. A total of 15 species of fishes and one species of freshwater crab and one species of freshwater prawns were recorded during the study. There were two species of mahseer were recorded, namely; Tor soro and T. tambra. The higher diversity index (H ') was recorded in the Bahorok River with a value of 4.5 followed by Berkail River (3.45) and Landak River with a value of 2.46. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi habitat dan keragaman ikan di DAS Wampu. Pengukuran kondisi habitat dengan mengukur parameter suhu, kecerahan, kecepatan arus, kedalaman, DO, pH, jenis substrat, lebar dan lebar badan sungai. Jenis nekton ditangkap dengan alat backpack electrofishing units dimana arus listrik yang dihasilkan bersumber dari batere 15 volt dan 9 ampere. Kondisi habitat pada bagian hulu DAS Wampu yaitu bertipe substrat batu besar, kerikil, dan pasir dengan arus yang sedang - besar serta perairan yang jernih. Parameter fisika-kimia perairan di hulu DAS Wampu masih layak dan cocok untuk habitat ikan, kepiting dan udang. Selama penelitian nekton yang terkoleksi sebanyak 15 jenis ikan dan 1 jenis kepiting air tawar serta 1 jenis udang air tawar. Pada survei ini ditemukan dua jenis ikan Tor yakni T. soro, dan T. Tambra. Keanekaragaman (H') tertinggi terdapat pada Sungai Bahorok dengan nilai 4,5 diikuti Sungai Berkail dengan nilai 3,45, dan Sungai Landak dengan nilai 2,46.