Edukasia (Oct 2021)
Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Ciri Khusus Makhluk Hidup Dengan Model Pembelajaran Experiential Learning di Kelas VI SDN Bendogerit 2 Kota Blitar
Abstract
Abstract: Science learning in SD/MI is a learning that must use my direct learning experience to form good understanding and cognitive. What has been conveyed in experience is that learning delivered to elementary/MI children must overcome problems by using a way of thinking and giving students gain. In learning science about the special characteristics of living things in class VI SDN Bendogerit 2, Sananwetan District, Blitar City, it can show poor learning outcomes, especially in online learning. Learning outcomes can be seen from 20 students who achieved completeness only 6 students or 30% with a classical average value of 47.5. This value is due to the lack of learning by doing separate experiences and the existence of barriers to online learning. In this case the sixth grade teacher conducts classroom action with qualitative descriptive research, with a learning method that seeks to improve students' conceptual understanding. Experience-Based Learning Method (Experiential Learning) is a model of the teaching and learning process that activates learners to build knowledge and skills through direct experience. Abstrak: Pembelajaran IPA di SD/MI merupakan suatu pembelajaran yang harus menggunakan pengalaman belajar langsung gua membentuk pemahaman dan kognitif yang baik. Dimana yang telah disampaikan piaget dimaksudkan bahwa pembelajaran yang disampaikan kepada anak usia SD/MI harus menekankan terhadap pemecahan masalah dengan menggunakan berpikir konkrit dan membawa siswa memperoleh pengalaman. Pada pembelajaran IPA tentang Ciri Khusus Makhluk Hidup di kelas VI SDN Bendogerit 2 Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, dapat menunjukkan hasil belajar yang kurang bagus, terutama dalam pembelajaran online. Hasil belajar dapat diketahui dari 20 siswa yang mencapai ketuntasan hanya 6 siswa atau sebesar 30% dengan nilai rata-rata klasikal 47,5. Nilai demikian disebabkan kurangnya pembelajaran dengan cara melakukan pengalaman tersendiri dan adanya hambatan pembelajaran secara online. Dalam hal ini guru kelas VI melakukan penelitian tindakan kelas dengan penelitian Deskriptif kualitatif, dengan sebuah metode pembelajaran yang diupayakan untuk meningkatkan peningkatan pemahaman konsep siswa. Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Eksperiential Learning) merupakan suatu model proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung.