Amerta Nutrition (Sep 2023)

Pengaruh Penambahan Berbagai Bahan Makanan terhadap Daya Terima dan Kadar Protein Cookies Sebagai PMT untuk Balita Stunting

  • Rumida Rumida,
  • Tiar Lince Bakara,
  • Mincu Manalu,
  • Ginta Siahaan

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3.2023.434-441
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 434 – 441

Abstract

Read online

Latar Belakang: Stunting merupakan gagal tumbuh kembang yang terjadi akibat gizi masa lampau dan hampir 25% anak balita diseluruh dunia mengalaminya. Word Health Organitation 2018 menetapkan kejadian stunting di dunia <20%, sedangkan di Indonesia sebesar 30,8%. Cookies berupa camilan disukai semua golongan umur dan dapat diberikan dalam mengentaskan kejadian stunting, dapat diolah dari berbagai bahan makanan yang kaya kandungan protein. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui daya terima cookies dan kandungan protein yang berpotensi sebagai makanan tambahan anak stunting. Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk 5 perlakuan, dibedakan menjadi formulasi A,B,C,D dan E dengan pengulangan 3 kali. Uji organoleptik produk cookies meliputi warna, rasa, aroma, dan tekstur serta daya terima berdasarkan tingkat kesukaan memakai skala hedonik, menggunakan panelis 25 orang dengan kriteria panelis semi terlatih. Uji daya terima juga dilakukan pada anak balita stunting sebanyak 15 orang dengan menggunakan uji Comstoc (sisa makanan). Analisis data menggunakan uji Analysis of Variance (Anova), dilanjutkan dengan metode Duncan. Formulasi cookies yang terpilih di uji kandungan protein dengan metode Kjehdal. Hasil: Hasil uji Anova, cookies yang berpengaruh secara signifikan pada tingkat kesukaan aspek aroma (p=0,011) dan mengandung zat gizi prorein 12,91 gram. Hasil uji Duncan, perbedaan nyata terlihat pada aspek rasa dan aroma (perlakuan C dan A). Kesimpulan: Hasil formulasi dan karakteristik sifat sensorik cookies untuk warna, tekstur, rasa, aroma, paling disukai perlakuan A mengandung protein yang lebih tinggi serta memberikan kontribusi kecukupan anak balita usia 3-5 tahun sebesar 57,37%.

Keywords