Jurnal Teknik Sipil (Jul 2006)

Pola Supply Chain pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

  • Reini D. Wirahadikusumah,
  • Susilawati

DOI
https://doi.org/10.5614/jts.2006.13.3.1
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 3
pp. 107 – 122

Abstract

Read online

alah satu penyebab rendahnya efisiensi industri konstruksi adalah tingkat fragmentasi yang tinggi. Fragmentasi bukan merupakan suatu fenomena yang harus dicegah, namun perlu dicari solusinya. Salah satu cara adalah melalui penerapan konsep supply chain. Dalam praktek penyelenggaraan konstruksi, persaingan yang terjadi bukan lagi persaingan antar perusahaan secara individu, namun merupakan persaingan antar jaringan supply chain konstruksi. Bahkan disain suatu jaringan supply chain yang buruk dapat meningkatkan biaya pelaksanaan proyek secara signifikan. Di Indonesia, berbagai upaya dalam penerapan konsep supply chain dan pengelolaannya secara efisien perlu didukung oleh suatu pemetaan pola jaringan supply chain konstruksi yang terdapat dalam praktek penyelenggaraan konstruksi. Pemetaan ini dilakukan melalui suatu studi kasus yang meninjau enam proyek yang mencakup tiga perusahaan kontraktor BUMN dan dua lokasi berbeda (Bandung dan Jakarta). Studi kasus dibatasi pada proyek bangunan gedung. Berdasarkan wawancara di lokasi proyek dan di tingkat perusahaan, ditemukan pola umum dan pola khusus jaringan supply chain konstruksi, sebagai refleksi dari jaringan supply chain konstruksi yang terbentuk pada dua kota yang berbeda. Pola umum yang dimaksud adalah pola yang mewakili keenam proyek dalam studi kasus, sedangkan pola khusus adalah pola yang membedakan antara satu proyek dengan proyek-proyek lainnya. Hasil analisis dari kedua kota ini selanjutnya dibandingkan kembali untuk mendapatkan gambaran umum dari enam proyek konstruksi bangunan gedung yang dilakukan oleh tiga kontraktor. Studi ini juga menemukan bahwa peran pengguna jasa dalam pembentukkan jaringan supply chain konstruksi sangat besar.

Keywords