Sari Pediatri (Apr 2024)

Perbandingan Lingkar Leher dan Indeks Massa Tubuh terhadap Body Fat pada Siswa Sekolah Dasar

  • Rafli Yuda Pamungkas,
  • Pitra Sekarhandini,
  • Annang Giri Moelyo

DOI
https://doi.org/10.14238/sp25.6.2024.393-7
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 6
pp. 393 – 7

Abstract

Read online

Latar belakang. Pengukuran antropometri yang umum digunakan untuk menilai obesitas adalah Indeks Massa Tubuh Namun, pengukuran menggunakan Indeks Massa Tubuh masih memiliki beberapa kekurangan, yakni tidak mampu menunjukkan perbedaan antara massa otot dan lemak. Pengukuran juga tidak bisa memberikan informasi mengenai distribusi lemak tubuh. Metode pengukuran alternatif yakni lingkar leher. Hasil pengukuran lingkar leher dapat menjadi indikator terhadap penumpukan lemak subkutaneus tubuh bagian atas sehingga berguna dalam mengidentifikasi anak dengan obesitas. Tujuan. Mengetahui perbandingan lingkar leher dan indeks massa tubuh terhadap body fat pada siswa sekolah dasar. Metode. Penelitian ini menggunakan studi analitik cross-sectional dengan sampel siswa tingkat sekolah dasar kelas 4-6 Sekolah Dasar Al-Islam 2 Jamsaren Surakarta. Data didapatkan dari hasil pengukuran lingkar leher, berat badan, tinggi badan, dan persentase body fat. Teknik analisis dengan uji analisis Spearman dan uji multivariat regresi linier berganda. Hasil. Hasil uji bivariat yang signifikan (p<0,005) didapatkan pada uji Spearman baik lingkar leher dengan body fat, maupun Indeks Massa Tubuh dengan body fat. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara lingkar leher dan body fat, maupun Indeks Massa Tubuh dengan body fat. Secara simultan Indeks Massa Tubuh berpengaruh lebih besar terhadap peningkatan body fat dibandingkan lingkar leher.

Keywords