Bioma (Jul 2017)

KANDUNGAN NITRIT PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN METESEH, KECAMATAN. TEMBALANG KOTA SEMARANG

  • Rossi Prabowo,
  • Nur Kusuma Dewi

DOI
https://doi.org/10.26877/bioma.v5i1.1490
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Kualitas air dari suatu sumber air permukaan dapat dilihat atau diamati dari kandungan oksigen terlarutnya (DO), kebutuhan biologi akan oksigen (BOD) dan kebutuhan kimiawi akan oksigen (COD). Jumlah penduduk yang relatif tinggi, serta kepadatan wilayah pemukiman akan menyebabkan limbah buangan rumah tangga berupa limbah organik akan meningkat yang disertai peningkatan kadar amonia dan hidrogen sulfida. Amonia larut di dalam air dan akan membentuk senyawa amonium yang cenderung mengikat oksigen. Senyawa amonium dan oksigen akan membentuk senyawa nitrit (NO2). Nitrit sangat berbahaya untuk tubuh terutama bayi di bawah umur 3 bulan, karena dapat menyebabkan methaemoglobinemia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar nitrit air sumur gali, kondisi air dan kriteria air sumur di kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan pengamatan laboratorium, kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, penentuan sampel dengan metode purposife sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa air sumur gali yang kandungan nitritnya sudah melebihi ambang baku mutu yang di syaratkan sesuai dengan UU No 82 tahun 2001, diantaranya adalah air sumur di Perumahan Dinar Mas, air sumur gali di perumahan Dinar Elok dan air sumur gali di Perumahan Puri Dinar Asri. Kata kunci: air sumur , kadar nitrit