Jurnal Kesehatan Andalas (Jan 2019)
Pengaruh Pemberian Air Rendaman Rumput Fatimah (Anastatica Hierochuntica) Terhadap Kadar Hormon Oksitosin dan Hormon Prolaktin Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Menyusui Perbandingan
Abstract
Rumput fatimah (Anastatica Hierochuntica) mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, tanin, dan flavonoid yang merupakan bagian fitoestrogen. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian air rendaman rumput fatimah (Anastatica Hierochuntica) terhadap hormon oksitosin dan hormon prolaktin pada tikus putih (Rattus Norvegicus) menyusui. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain Post-Tes Only Control Group. Jumlah sampel 32 tikus menyusui yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakukan P1, P2 dan P3 yang masing–masing diberi 10gr, 20gr dan 40gr rendaman Anastatica Hierochuntica. Penelitian dilakukan di Labor Farmasi dan Biomedik Universitas Andalas. Hormon oksitosin dan hormon prolaktin diukur dengan mengunakan metode ELISA. Uji statistik menggunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui normalitas data, dilanjutkan One Way ANOVA dan untuk mengetahui perbedaan pada kelompok digunakan uji Multiple Comparisons (post hoc test) jenis Bonferroni. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) kadar hormon oksitosin antara kelompok kontrol (56,604±10,907) dengan kelompok P2 (44,095±6,117). Pada hormon prolaktin juga berbeda secara bermakna (p<0,05) antara kelompok kontrol (11,794±1,633) dengan kelompok P3 (16,991±3,735). Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap pemberian air rendaman rumput fatimah (Anastatica Hierochuntica) terhadap hormon oksitosin dan hormon prolaktin pada tikus putih (Rattus Norvegicus) menyusui.