JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) (Nov 2020)

KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DITINJAU DARI TEORI BRUNER PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR KELAS VIII MTs USHULUDDIN SINGKAWANG

  • Mazilah Zila,
  • Citra Utami,
  • Resy Nirawati

DOI
https://doi.org/10.26737/jpmi.v5i2.1147
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 100 – 106

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengdeskripsikan kemampuan penalaran adaptif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Ushuluddin Singkawang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan penalaran adaptif. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu mengkriteriakan dan mengelompokkan data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1)Kemampuan penalaran adaptif (KPA) dengan kemampuan awal (KA) tinggi siswa memperoleh KPA dengan kategori tinggi (86.43) untuk KA sedang siswa memperoleh KPA kategori sedang (51,53), dan untuk KA rendah siswa memperoleh KPA kategori rendah (30,5); (2) KPA siswa dilihat dari teori bruner (tahapan ikonik, dan simbolik) pada materi operasi hitung bentuk aljabar yaitu untuk subjek KPA tinggi, siswa sudah menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KPA sedang, mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi tidak mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KPA rendah siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik; dan (3)keterkaitan antara tingkat KA siswa dengan tahapan teori Bruner terhadap KPA adalah siswa untuk KA tinggi dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar buku dan pensil dengan benar dan jelas untuk tahapan simboliknya siswa bisa memberikan simbol dan untuk pengerjaan soalnya tidak bisa menjawab benar dengan KPA nya (tinggi), untuk KA sedang dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar tetapi tidak lengkap dan untuk tahapan simbolik siswa tidak bisa memberikan simbol dengan KPA nya (sedang) dan untuk KA rendah dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar buku dan pensil dengan tahapan simbolik siswa tidak bisa menjawabnyadengan KPA nya (sedang).

Keywords