Amerta Nutrition (Feb 2024)

Hubungan Status Anemia, Kualitas Tidur, dan Kemampuan Kognitif pada Remaja Putri Usia 12-24 Tahun di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5)

  • Siti Helmyati,
  • Lutfi Afida Fauziah,
  • Pinaes Kadibyan,
  • Nova Lidia Sitorus,
  • Charisma Dilantika

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3SP.2023.1-9
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3SP
pp. 1 – 9

Abstract

Read online

Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Perempuan yang berada dalam rentang usia 14-50 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia. Anemia defisiensi zat besi merupakan penyebab umum kejadian anemia. Defisiensi zat besi dapat berpengaruh pada otak sehingga dapat mengakibatkan terjadi gangguan regulasi tidur, perkembangan mental, kinerja motorik, kemampuan kognitif, hingga perilaku. Tujuan: mengetahui hubungan status anemia dengan kualitas tidur dan kemampuan kognitif pada remaja putri usia 12-24 tahun di Indonesia. Metode: Penelitian dengan desain penelitian cross sectional ini menggunakan data sekunder dari IFLS gelombang lima dengan subjek penelitian berjumlah 2016 orang remaja putri yang berusia 12-24 tahun. Uji statistik yang digunakan adalah chi square Hasil: Diketahui bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia 12-24 tahun sebesar 39,93%. Di akhir penelitian, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara status anemia terhadap kualitas tidur yang terdiri dari gangguan tidur (p=0,624) dan kualitas tidur (p=0,693) serta kemampuan kognitif (p=0,702). Kesimpulan: Status anemia tidak memiliki hubungan signifikan dengan kualitas tidur dan kemampuan kognitif.

Keywords