Jurnal Anestesi Perioperatif (Aug 2022)
Perbandingan Indeks Massa Tubuh Tenaga Kesehatan dengan Kedalaman Kompresi Jantung Luar pada Manekin
Abstract
Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan intervensi utama dalam kegawatdaruratan henti jantung. Respons dan kualitas RJP secara signifikan memengaruhi keberhasilan penanganan pasien dengan henti jantung dan merupakan prosedur yang bersifat life-saving. Kualitas kompresi dinding dada pada RJP ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kedalaman kompresi dinding dada. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kedalaman dinding dada pada manekin berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) penolong. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Juli–September 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) komparatif yang dilakukan secara prospektif mengenai hubungan IMT dengan kualitas kompresi jantung luar pada manekin. Subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan IMT underweight, normal, dan overweight. Kedalaman kompresi dinding dada saat melakukan RJP dicatat dan dianalisis sesuai dengan kategori kelompok IMT. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA bila berdistribusi normal dan Uji Kruskal Wallis bila berdistribusi tidak normal, nilai p<0,05 dianggap bermakna. Hasil penelitian menunjukan peningkatan angka kedalaman kompresi dada yang berbanding lurus dengan IMT dilihat dari rerata kedalaman kompresi sebesar 4,83±0,428 cm pada kelompok IMT underweight, 5,64±0,301 cm pada kelompok IMT normal, dan 6,39±0,327 cm pada kelompok IMT overweight (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa penolong dengan kategori IMT normal adalah kelompok yang paling sesuai dengan rekomendasi BLS & ACLS oleh AHA.