Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi (Sep 2016)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA DANA CSR PERUSAHAAN PT. PULAU SAMBU KUALA ENOK
Abstract
Perusahaan PT. Pulau Sambu Kuala Enok (PSK) merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri pengolahan hasil perkebunan yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Didirikan pada tanggal 5 Desember 1967. PT Pulau Sambu Kuala Enok bergerak di bidang industry minyak kelapa, minyak goreng, dan bungkil kopra pellet dengan menggunakan bahan baku kopra. Kegiatan CSR sering terjadi ketidak sesuaian antara yang di harapakan pihak perusahaan dengan penyaluran bantuan yang diberikan terhadap implementasi di lapangan. Hal ini disebabkan oleh gagalnya pemohon dalam memanfaatkan Dana CSR yang diberikan. Oleh karenanya seorang pengambil keputusan atau pihak perusahaan harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk menerima ataupun menolak permohonan bantuan CSR yang diajukan oleh massyarakat. Masalah ini dapat diatasi dengan mengidentifikasi dan memprediksi bahkan menseleksi pemohon dengan baik sebelum diberikan atau disalurkan dana CSR perusahaan dengan cara mepelajari riwayat penyaluran yang pernah dilakukan oleh oleh masyarakat. Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penyaluran Dana CSR di PT. Pulau Sambu Kuala Enok masih dilakukan seleksi sederhana, artinya hanya melihat proposal yang diajukan tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang lain, padahal pemberian atau penyaluran dana CSR perusahan mempunyai criteria yang sudah ditetapkan. Hal ini terjadi karena dalam seleksi penyaluran dana CSR belum dilakukan dengan memanfaatkan sebuah sistem yang menganalisanya. Pelaksanaan kegiatan penyaluran Dana CSR PT. Pulau Sambu Kuala Enok dirasa memerlukan bantuan teknologi informasi sebagai sarana pendukung, sehingga pemanfaatan teknologi informasi dapat digunakan secara maksimal. yaitu dengan adanya sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Hasil perhitungan yang didapat bahwa Alternatif lokasi yang menjadi prioritas utama untuk dijadikan sebagai penerima penerima dana batuan CSR yaitu Dusun Sungan Perigi sebagai peringkat pertama dengan nilai 0.389 atau 38,9%. Indikator yang digunakan dalam perbandingan ini yaitu: Bermanfaat (BMT), Berkelanjutan/Jangka Panjang (JKP), Dekat Wilayah Operasi (DWO), Publikasi (PUB), Mendukung Prepare Perusahaan (MPP). Pada penelitian ini, setelah dilakukan perhitungan maka indikator/kriteria yang memiliki nilai eigen tertinggi adalah Bermanfaat (BMT) yaitu 0.355 atau 35,5%. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, CSR, PT. Pulau Sambu Kuala Enok, SDLC