Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Jun 2020)

Penerapan Teknologi "BioPot" dalam Menunjang Revegatasi Lahan Bekas Tambang Pasir

  • Novi Arfarita,
  • Cahyo Prayogo

DOI
https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5920
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 292 – 299

Abstract

Read online

Abstract. The community-managed sand mining activity in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency caused serious environmental descruptions and many did not have official permits. The land that was once fertile turned into degraded land, the level of soil fertility, often found former sand dug pits and cliffs that have relatively steep slope. Joint land rehabilitation includes land use management, erosion and sedimentation control, and revegetation and maintenance of introduced plants. Land structuring is carried out to prepare land to become land ready for planting by adopting "BioPot" technology which is preparing planting hole on the ground consisting of a mixture of clay, manure, biofertilizers and lime. Selected plants adapt to existing conditions consisting of woody plants and fruits such as: Pule (Alstonia macrophylla), Kecrutan (Spatodea campalunata), Bungur (Langerstroemia spesiosa), Avocado (Persea americana), Pete (Parkia speciaosa), Durian (Spatodea campalunata), Pucuk merah (Syzygium myrtifolium), etc. Based on the existing land conditions, the land is arranged using a blocking system and between plants 4 m x 4 m apart. This technology can be adopted well by the community and planted plants can grow and develop properly. Keywords: Land Former Sand Mining, Revenge, Biofertilizer, Pioneer Plants Abstrak. Kegiatan penambangan pasir yang dikelola masyarakat di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius dan banyak yang tidak memiliki ijin resmi. Lahan yang semula subur berubah menjadi lahan terdegradasi tingkat kesuburan tanahnya, banyak dijumpai lubang bekas galian pasir serta tebing yang memiliki kemiringan lereng relatif curam. Rehabilitas lahan yang dilakukan bersama mencakup penataan lahan, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta revegetasi dan pemeliharaan tanaman yang diintroduksikan. Penataan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan menjadi lahan siap tanam dengan mengadopsi teknologi “BioPot” yang merupakan lubang tanam terdiri dari campuran tanah liat, pupuk kandang, biofertiliser dan kapur. Tanaman terpilih menyesuaikan dengan kondisi yang ada yang terdiri dari tanaman kayuan dan buah-buahan seperti: Pule (Alstonia macrophylla), Kecrutan (Spatodea campalunata), Bungur (Langerstroemia spesiosa), Alpukat (Persea americana), Pete (Parkia speciaosa), Durian (Durio zibhentinus), Pucuk merah (Syzygium myrtifolium), dll. Berdasarkan kondisi lahan yang ada, lahan ditata menggunakan sistem blocking dan antar tanaman berjarak 4 m x 4 m. Teknologi ini dapat diadopsi dengan baik oleh masyarakat dan tanaman yang ditanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kata Kunci : Lahan Bekas Tambang Pasir, Revegetasi, Biofertilizer, Tanaman Pioneer

Keywords