Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (May 2020)

Sistem Monitoring Temperatur Tuang Logam dan Penggunaan Energi Berbasis IoT di MIDC

  • Anugrah Erick Eryantono,
  • Muhammad Nauval Fauzi,
  • Muhammad Fathurrohman

DOI
https://doi.org/10.22146/jnteti.v9i2.106
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 123 – 131

Abstract

Read online

Persaingan ketat antar pelaku industri pengecoran logam menuntut penggunaan teknologi pengecoran untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan kuantitas yang banyak dengan biaya produksi yang optimal. Beberapa parameter yang memengaruhi produk hasil pengecoran adalah temperatur saat penuangan serta laju penuangan. Temperatur tuang harus memperhitungkan kehilangan panas yang disebabkan oleh pemindahan logam melalui ladle, karena antara tungku dan cetakan ada jarak tertentu dan pengaruh lingkungan sekitar yang menyerap panas. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring yang dapat memonitor laju penurunan temperatur saat penuangan secara real time serta terekam, sehingga dapat menjadi bahan analisis untuk memperoleh hasil pengecoran yang optimal. Serta diperlukan juga suatu sistem monitoring penggunaan energi saat proses pengecoran berlangsung, agar harga pokok produksi hasil coran dapat dikendalikan. Teknologi revolusi industri 4.0 pada industri pengecoran logam, khususnya baja karbon dan besi tuang/cor, dapat membantu, yaitu dengan penggunaan sistem monitoring temperatur tuang logam dan energi (daya kelistrikan) pada mesin tungku induksi saat proses pengecoran berlangsung. Sistem monitoring yang dirancang bertujuan untuk memudahkan operator menampilkan data secara real time, menyimpan, dan mengolah data serta mengevaluasi data pada cloud/server. Sistem ini diintegrasikan dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Database parameter pengecoran (temperatur tuang dan penggunaan energi) yang didapat dari hasil pengukuran sensor-sensor dan tersimpan di cloud digunakan sebagai bahan analisis dan evaluasi penelitian di bidang pengecoran logam baja karbon dan besi tuang. Hasil analisis dari sistem monitoring ini diharapkan dapat membantu mengontrol penggunaan energi yang berlebihan di MIDC.

Keywords