Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Mar 2024)

Hubungan Faktor Risiko Aloimunisasi dengan Kejadian Inkompatibilitas Crossmatch Pada Pasien Keganasan Darah Dewasa yang Ditransfusi Packed Red Cell Berulang di RSUP Dr M Djamil Padang

  • Dwi Putri Herinda,
  • Zelly Dia Rofinda,
  • Dwitya Elvira,
  • Rikarni Rikarni,
  • Dinda Aprilia

DOI
https://doi.org/10.25077/jikesi.v5i1.1132
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 69 – 74

Abstract

Read online

Latar Belakang: Pasien keganasan darah yang mendapatkan transfusi packed red cell (PRC) berulang akan menyebabkan pembentukan aloantibodi yang dapat terdeteksi pada pemeriksaan crossmatch dan mempersulit proses transfusi selanjutnya. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, jenis keganasan, dan jumlah unit transfusi dengan kejadian inkompatibilitas crossmatch. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross- sectional. Terdapat 50 sampel yang didapatkan dari rekam medis dan laboratorium. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan prevalensi inkompatibilitas crossmatch sebesar 16% dengan keseluruhan inkompatibilitas minor. Kejadian terbanyak didapatkan pada usia 10. Hasil uji statistik menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara faktor usia (p= 0,322), jenis kelamin (p= 0,050), jenis keganasan darah (p= 0,662), dan jumlah unit transfusi (p= 0,702) dengan kejadian hasil pemeriksaan crossmatch. Kesimpulan: Faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, jenis keganasan, dan jumlah unit transfusi tidak mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian inkompatibilitas crossmatch pada pasien keganasan darah yang mendapatkan transfusi PRC berulang

Keywords