Jurnal Biologi Udayana (Dec 2023)

Jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi seduhan kopi arabika (Coffea arabica)

  • Lolita Sintia Dewi,
  • Dwi Ariani Yulihastuti,
  • I Made Sara Wijana,
  • Inna Narayani

DOI
https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2023.v27.i02.p08
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 2
pp. 204 – 214

Abstract

Read online

Kopi arabika (Coffea arabica) memiliki kandungan tanin dan kafein yang akan mengganggu penyerapan zat besi dan mengakibatkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah RBC (Red Blood Cell) atau eritrosit kadar hemoglobin darah serta persentase PCV (Packed Cell Volume) atau hematokrit pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi perlakuan seduhan kopi arabika (Coffea arabica ). Metode yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) pada 5 kelompok perlakuan dan setiap kelompok berisi 5 ekor tikus. Kelompok 1 sebagai kontrol dengan pemberian 3,6mL aquades. Kelompok 2 sebagai perlakuan pertama (P1) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 150mg/200gBB, kelompok 3 sebagai perlakuan kedua (P2) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 310mg/200gBB, kelompok 4 sebagai perlakuan ketiga (P3) dengan pemberian 3,6mL seduhan dosis 630mg/200gBB dan kelompok 5 sebagai perlakuan keempat (P4) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 1.260mg /200gBB. Metode pemberian seduhan kopi dengan oral gavage yaitu menggunakan sonde oral. Data analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah bahwa seduhan kopi arabika (Coffea arabica) tidak memiliki pengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, persentase hematokrit dan kadar hemoglobin pada tikus (Rattus norvegicus) karena kadar kafein dan tanin yang berperan sebagai inhibitor zat besi telah berkurang akibat suhu tinggi pada proses penyangraian. Kadar kafein pada sampel kopi belum mempengaruhi penyerapan zat besi. Cadangan zat besi dalam tubuh masih dalam keadaan normal sehingga tidak mempengaruhi proses eritropoiesis.