Dinamika Global (Jun 2016)

Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Sistem Penanggulangan Bencana di Indonesia Studi Kasus: Analisis Implementasi Renstra BPBD Kabupaten Sleman di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan

  • Nala Nourma Nastiti,
  • Titik Firawati,
  • Eric Hieriej,
  • Atin Prabandari

DOI
https://doi.org/10.36859/jdg.v1i01.14
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 01

Abstract

Read online

Bencana dapat memberikan pengaruh dan dampak gender yang berbeda bagi perempuan dan laki-laki. Selain dampak korban jiwa dan kerusakan, bencana dapat menjadi kesempatan memperbaiki struktur relasi sosial masyarakat. Peristiwa erupsi Merapi tahun 2010 menjadi salah satu peristiwa bencana yang menjadi pelajaran bagi pemerintah, untuk memperhatikan integrasi gender dalam sistem dan kebijakan penanggulangan bencana (PB) di Indonesia. Desa Kepuharjo di Kecamatan Cangkringan Sleman merupakan salah satu daerah rawan bencana yang terkena dampak erupsi Merapi 2010 terparah. Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta melalui lembaga PB BPBD Kabupaten Sleman, menginterasikan perspektif gender sebagai perwujudan pengarusutamaan gender dalam sistem PB melalui rencana strategis 2011-2015. Penelitian ini akan menganalisis implementasi pengarusutamaan gender yang dilakukan BPBD Kabupaten Sleman dalam upaya pengurangan risiko bencana pada masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.

Keywords