Jurnal Sain Veteriner (Apr 2024)

Pemberian Ekstrak Daun Singkong pada Burung Puyuh yang Mengalami Cekaman Panas

  • Koekoeh Santoso,
  • Joanita Maria,
  • Ni Luh Putu Ika Mayasari,
  • La Jumadin

DOI
https://doi.org/10.22146/jsv.73585
Journal volume & issue
Vol. 42, no. 1
pp. 72 – 81

Abstract

Read online

Fenomena iklim tropis, ekuinoks, dan pemanasan global di Indonesia dapat menyebabkan masalah cekaman panas pada peternakan unggas termasuk puyuh. Dampaknya adalah penurunan performa dan produksi puyuh, oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah heat stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan potensi ekstrak daun singkong untuk mengatasi cekaman panas pada puyuh dewasa anas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 16 ekor puyuh yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari 4 ekor puyuh sebagai kontrol yang diberi perlakuan suhu 35 °C, dan masing-masing 4 ekor puyuh lainnya diberi perlakuan suhu 35 °C dan diberi ekstrak daun singkong dengan dosis yang berbeda-beda sebesar 5,292 mg/168g, 10,584 mg/168 g, dan 21,168 mg/168 g berat badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong yang mengandung flavonoid dan klorofil terbukti dapat menurunkan kadar malondialdehida (MDA) pada puyuh yang mengalami cekaman panas. Kualitas telur juga meningkat berdasarkan parameter tinggi albumin, tinggi kuning telur, dan tebal cangkang, namun kadarnya tidak signifikan. Parameter total leukosit, rasio heterofil per limfosit, dan diferensial leukosit tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Ekstrak daun singkong juga belum terbukti mampu menurunkan total protein pada puyuh yang mengalami cekaman panas. Hasil vaksinasi ND inaktif yang dilakukan satu kali menunjukkan titer antibodi yang rendah pada semua kelompok.

Keywords