Jurnal Infotel (Nov 2013)

Analisis Parameter Ber Dan C/N Dengan Lnb Combo Pada Teknologi Dvb-S2

  • Wahyu Pamungkas,
  • Eka Wahyudi,
  • Anugrah Ahmad Fauzi

Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 50 – 54

Abstract

Read online

Instalasi antena parabola berfungsi untuk memudahkan pada saat pengarahan pointing antena ke satelit yang dituju. Permasalahan yang diketahui yaitu bagaimana perilaku parameter Bit Error Rate (BER) dan Carrier to Noise (C/N) pada LNB Combo yang menggunakan teknologi DVB-S2. Setelah instalasi antena parabola dilakukan dan sukses, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pointing antena. Pointing antena diarahkan pada posisi satelit yang akan dituju. Satelit yang akan dituju yaitu Palapa D menggunakan frekuensi C-Band sedangkan Ku-Band diarahkan pada satelit NSS 6. Setelah pointing selesai dilakukan maka langkah selanjutnya yaitu menghubungkan dengan Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation (DVB-S2). DVB-S2 merupakan receiver. Parameter yang diamati yaitu parameter BER dan C/N. Parameter BER merupakan perbandingan dengan jumlah bit yang diterima secara tidak benar dengan jumlah bit informasi yang ditransmisikan pada selang waktu tertentu. Parameter C/N merupakan perbandingan nilai pada carrier yang diterima dengan nilai sinyal noise yang dihasilkan dalam suatu link. Diperlukan juga Low Noise Block (LNB) Combo yang berguna untuk mentransmisikan sinyal ke receiver. LNB yang digunakan merupakan LNB Combo, dimana dua buah frekuensi yakni C-Band dan KU-Band menjadi satu dalam sebuah LNB. Setelah melakukan pengukuran dan melihat hasil pengukuran, dapat disimpulkan bahwa LNB Combo berpengaruh pada sinyal C-Band yang dihasilkan, sinyal C-Band akan mengalami penurunan kualitas, ini dibuktikan dari hasil pengukuran yang telah dilakukan bahwa nilai parameter C/N dan BER pada Ku-Band lebih baik daripada nilai parameter C/N dan BER pada CBand.