Jurnal Teknologi Laboratorium (Mar 2016)

Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Hipertensi Sebeum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah

  • Sistiyono Sistiyono,
  • M Atik Martiningsih,
  • Febri Hastuti

Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 36 – 40

Abstract

Read online

Hipertensi merupakan faktor resiko utama dari perkembangan penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan, tetapi secara potensial sangat berbahaya. Hipertensi biasanya dikuti dengan penyakit lain yang menyertainya seperti hiperlipidemia Salah satu profil lipid yang dapat diukur adanya hiperlipidemia adalah kadar kolesterol total. Upaya pengendalian hipertensi yang disebabkan kadar kolesterol total yang tinggi yaitu dengan cara pengobatan baik sercara farmakologi maupun non-farmakologi. Pengobatan non-farmakologi salah satunya adalah terapi bekam basah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih rata-rata kadar kolesterol total pada penderita hipertensi sebelum, sesudah diberikan terapi bekam basah pertama dan kedua dengan pola tiga titik. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain penelitian pre and post test without control yaitu kadar kolesterol total sebelum dilakukan terapi bekam basah adalah pre test, sedangkan kadar kolesterol total setelah dilakukan terapi bekam basah adalah post test. Hasil didapatkan rata – rata kadar kolesterol total sebelum dilakukan terapi bekam basah adalah 194,89 mg/dl, setelah dilakukan terapi bekam basah pertama sebesar 200,89 mg/dl dan setelah dilakukan terapi bekam basah kedua menjadi 200, 33 mg/dl. Kesimpulann dari penelitian ini adalah selisih rata – rata kadar kolesterol total sebelum terapi bekam basah dengan setelah terapi bekam basah pertama adalah 6,00 mg/dl atau mengalami kenaikan sebesar 3,08% sedangkan selisih rata – rata kadar kolesterol total sebelum terapi bekam basah dengan setelah terapi bekam basah kedua adalah 5,44 mg/dl atau mengalami kenaikan sebesar 2,79%.