Journal of Geospatial Information Science and Engineering (Dec 2023)
Evaluasi Penggunaan Lahan Mengacu pada Indeks Potensi Lahan dan Kesesuaiannya Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Wonosobo
Abstract
Seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan lahan untuk berbagai keperluan semakin meningkat, misalnya untuk permukinan, perdagangan, industry, jasa. Hal ini mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang pada beberapa daerah mengorbankan lahan pertanian. Indeks Potensi Lahan (IPL) menunjukkan nilai potensi sebuah lahan dilihat dari ciri fisik lahan tersebut. IPL sering digunakan dalam evaluasi lahan berdasarkan potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan lahan berdasarkan IPL dan kesesuaiannya terhadap RTRW Kabupaten Wonosobo. Penyusunan IPL dilakukan dengan metode Multi Criteria Analysis (MCA). Parameter IPL yang digunakan adalah kemiringan lereng, jenis tanah, batuan induk, produktivitas akuifer, dan kerawanan bencana (banjir, banjir bandang, dan tanah longsor). Peta kemiringan lereng disusun dari SRTM 30 m dan SRTM 90 m. Adapun penyusunan peta tutupan lahan dilakukan dengan digitasi On Screen Citra SPOT 6 tahun 2020 dan SPOT 7 tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa di Kabupaten Wonosobo luas kelas IPL sangat tinggi adalah 12.224,209 Ha (12,129%), kelas IPL tinggi adalah 30.317,934 Ha (30,082%), kelas IPL sedang adalah 47.129,223 Ha (46,763 %), kelas IPL rendah 10.787,906 Ha (10,704 %), dan IPL sangat rendah adalah 323,719 (0,321 %). Selain itu, dari 20 kelas penggunaan lahan tahun 2021, presentase kebun campuran adalah sebesar 41,355%, ladang atau tegalan 17,236 %, dan sawah 12,401%. Jika dianalisis berdasarkan IPL-nya, maka penggunaan lahan di Kabupaten Wonosobo dapat dikatakan cukup sesuai dengan potensinya mengingat luas lahan IPL paling mendominasi adalah kelas IPL sedang dan tinggi yang mana secara keseluruhan penggunaan lahan yang mendominasi di kedua kelas IPL tersebut pun adalah lahan-lahan produktif yang meliputi lahan kebun campuran, ladang/tegalan, sawah, dan hutan produksi terbatas. Sebesar 71,774 % penggunaan lahan tahun 2021 sesuai, 9,335 % tidak sesuai, dan 18,891 % belum sesuai dengan rencana pola ruang Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 – 2031.
Keywords