LINK (Jun 2024)
Akupresur Oksitosin Dan Self-Talk Untuk Meningkatkan Kontraksi Uterus
Abstract
Komplikasi maternal yang menjadi penyebab kematian ibu disebabkan oleh perdarahan dan angka kematian ibu di Kalimantan mencapai 92 kasus pada tahun 2020. Terapi akupresur mampu meningkatkan hormon oksitosin sehingga hormon kortisol (salah satu hormon stres) yang meningkat dan pemberian selftalk digunakan untuk mengonrtol mindset ibu sehingga hormon kortisol menurun membuat uterus berkontraksi. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh akupresur oksitosin dan selftalk dalam meningkatkan kontraksi uterus pada masa persalinan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini quasi eksperimen. Total sampel yang digunakan sebanyak 20 respondent ibu hamil trimester III yang telah diseleksi diberikan terapi akupresur dan self-talk sebanyak 2 kali sehari sebelum tidur dan bangun tidur. Terapi diberikan secara berkelanjutan hingga proses bersalin. Pada tahapan pertama, bidan berkolaborasi dengan keluarga untuk membantu ibu dalam meningkatkan hormon oksitosin menggunakan akupresur oksitosin dan selftalk, setelah itu bidan akan mengevaluasi kontraksi secara berkala pada periode bersalin. Hasil rerata kontraksi sebelum diberikan terapi rata-rata 2 kali dalam 10 menit namun setelah terapi, kontraksi meningkat dengan rata-rata kontraksi 3.25 kali dalam 10 menit. Data tersebut diolah menggunakan uji Wilcoxon dan menunjukkan hasil yang signifikan dengan p value 0.000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi akupresur oksitosin dan self-talk mampu meningkatkan kontraksi persalinan.