Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Oct 2022)
Audit Sistem Informasi pada Sistem Manajemen Layanan Satu Atap (SIMANTAP) Menggunakan Kerangka COBIT 5.0 (Studi Kasus: Bank Indonesia Provinsi Bengkulu)
Abstract
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia dan lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan Pemerintah atau pihak-pihak lainnya. Peranan teknologi informasi telah mendukung proses bisnis perbankan, baik dalam kepemilikan sumber daya manusia maupun data dan informasi. Salah satunya, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu yang telah menggunakan Sistem Manajemen Layanan Satu Atap (SIMANTAP) di dalamnya proses pelayanan front office, pelayanan permohonan proposal, pelayanan permohonan SID, pelayanan informasi disposisi, dan lain-lainnya. Untuk memastikan SIMANTAP sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, maka perlu dilakukan audit sistem informasi. Untuk dapat mencapai keselarasan antara tujuan SIMANTAP dan tujuan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu diperlukan suatu pengukuran tingkat kapabilitas yang dilakukan dengan menggunakan framework COBIT 5.0, sehingga setelah proses audit selesai dilakukan, akan menghasilkan tingkat kapabilitas SIMANTAP dan mengetahui nilai kebutuhan serta memberikan gambaran rekomendasi tentang proses sistem yang baik sesuai dengan yang disarankan pada framework COBIT 5.0. Metode Penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, yang akan menghasilkan tingkat kapabilitas (capability level) SIMANTAP dan Kualitatif, yang akan menentukan terhadap hasil Audit SIMANTAP yang telah dilakukan, Berdasarkan hasil penilaian pada COBIT 5.0, capability level dari SIMANTAP berada pada level 4 (Predictable Process), agar sistem informasi SIMANTAP dapat mencapai tingkat kapabilitas yang ingin dicapai pada level 5 (Optimizing Process), maka rekomendasi yang perlu dilakukan adalah membuat KPI dalam semua penilaian performa SIMANTAP, membuat buku panduan SIMANTAP, dan melakukan pendokumentasian terhadap tingkat penerapan serta pengevaluasian kinerja SIMANTAP. Abstract Bank Indonesia is the central bank of the Republic of Indonesia and an independent state institution, free from interference from the government or other parties. The role of information technology has supported banking business processes, both in the ownership of human resources as well as data and information. One of them, Bank Indonesia Bengkulu Province, has used the One-Stop Service Management System (SIMANTAP) which includes the front office service process, proposal request service, SID application service, and disposition information service. However, currently there is no assessment that confirms the level of the SIMANTAP implementation process to support the objectives to be achieved at Bank Indonesia Bengkulu Province which can be carried out through the audit process. This study aims to present the information system audit process at the organization in order to achieve alignment between the objectives of SIMANTAP and the objectives of Bank Indonesia Bengkulu Province. The method used in this study is a combination of the RACI method and the COBIT 5 framework which produces the SIMANTAP capability level and provides recommendations for action to increase the current level of achievement. This study shows that the capability level of SIMANTAP is currently at level 4 (Predictable Process). Meanwhile, in order for the SIMANTAP information system to achieve the desired level of capability at level 5 (Optimizing Process), the recommendations that need to be made are to make key performance indicators in all SIMANTAP performance assessments, create a SIMANTAP guide book, and document the level of implementation and performance evaluation. SIMANTAP.