Omni-Akuatika (May 2014)
SEBARAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN UTARA IRIAN JAYA
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik massa air melalui pola sebaran suhu dan salinitas diperairan Utara Irian Jaya. Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai pola sebaran suhu dan salinitas yang dapat dikaitkan dengan kondisi biologis agar dapat dimanfaatkan dalam upaya pengembangan pengelolaan sumberdaya perairan. Khususnya bagi industri penangkapan, informasi itu dapat digunakan sebagai salah satu petunjuk untuk memudahkan menentukan daerah penangkapan pada musim tertentu. Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011 di BPPT. Data oseanografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil surveI di Perairan Utara Irian Jaya yang dilakukan selama Musim Timur (tanggal 26 Juni 1992 sampai 23 Juli 1992). SurveI ini dilaksanakan dalam kerjasama antara Pusat Penelitian Pengembangan Oseanologi (P3O)-LIPI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Balai Penelitian Perikanan Laut-Jakarta dengan menggunakan kapal KAL Baruna Jaya I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran suhu.di permukaan Perairan Utara Irian Jaya cenderung homogeny. Pada lapisan 100 meter dengan pola sebaran suhu yang relatih lebih hangat di sebelah timur. Pada lapisan 200, 300 dan 400 meter sangat mirip dimana massa air yang lebih hangat di dekat pantai dibandingkan dengan di lepas pantai. Sebaran salinitas menunjukkan massa air di permukaan relatif homogeny. Pada kedalaman 100 meter agak jelas terlihat gradasi salinitas yang semakin menurun ke arah barat. Pada kedalaman 200 meter menunjukkan adanya massa air yang bersalinitas rendah dari arah utara menuju ke selatan. Pada kedalaman 400 meter (Gambar 3e) salinitas sangat homogen, dimana sebagian besar wilayah penelitian salinitasnya antara 34.65–34.70 ‰. Karakteristik massa air di Perairan Utara Irian Jaya pada Musim Timur sangat dipengaruhi oleh massa air dari Pasifik Selatan yang terbawah Arus Khatulistiwa Selatan dan massa air Pasifik Utara yang terbawah Arus Sakal. Di sebelah timur dan dekat pantai menyebar massa air Pasifik Selatan dengan karakter salinitas dan suhu lebih tinggi dibandingkan dengan di sebelah barat dan lepas pantai.