Otopro (May 2019)

PENURUNAN KEKUATAN IMPACT BAJA ST 37 AKIBAT PENGELASAN SMAW

  • Eko Wahyudi

DOI
https://doi.org/10.26740/otopro.v14n2.p64-70
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 64 – 70

Abstract

Read online

Jurnal ini menjelaskan tentang penurunan kekuatan impact dan struktur mikro pelat baja St 37 setelah dilakukan pengelasan SMAW. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan metode literatur. Objek dalam penelitian ini adalah pelat baja St 37 yang mengandung sedikitnya 0,12813 % karbon. Jumlah spesimen yang diujikan dalam penelitian ini adalah 27 yang mendapatkan perlakuan kuat arus berbeda. Pengelasan menggunakan elektroda E 6013 dengan variasi kuat arus 80 A, 100 A dan 120 A. Sambungan las menggunakan sambungan kampuh V tunggal dengan sudut 70o. Setiap spesimen yang sudah dilas, dilakukan metode pendinginan dengan media pendigin oli selama 15 detik dengan posisi horizontal. Oli yang digunakan adalah meditran S dengan kondisi baru untuk setiap spesimen variasi kuat arus. Spesimen baja St 37 yang dilas memiliki ketebalan 10 mm. Nilai awal rata-rata kekuatan impact pelat baja St 37 sebelum dilakukan pengelasan SMAW adalah 5,41 J/mm2 dengan struktur mikro ferit dan perlit yang berarti sifat awal dari baja St 37 adalah ulet. Setelah dilakukan pengelasan SMAW pada pelat baja St 37, nilai rata-rata kekuatan impact mengalami penurunan. Dari penelitian ini didapatkan hasil pengelasan paling optimal, yaitu pada kelompok kuat arus 100 A dengan nilai rata-rata kekuatan impact sebesar 0,96 J/mm2. Pada kelompok kuat arus 100 A didapatkan struktur mikro ferit halus, bainit atas dan martensit sehingga hasil patahan menjukkan patah ulet-getas. Hasil pengelasan paling rendah didapat kelompok kuat arus 120 A dengan nilai rata-rata kekuatan impak sebesar 0,77 J/mm2. Struktur mikro yang didapat pada kelompok 120 A adalah ferit kasar, bainit atas dan martensit sehingga hasil patahannya terlihat getas sepenuhnya.

Keywords