Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan (Dec 2021)

Eksistensi Pura Agung Jagatnatha dan Implementasi Nilai Kebinekaan di Kota Pekanbaru

  • Akbar Irfan Gazaly,
  • Bedriati Ibrahim,
  • Suroyo Suroyo

DOI
https://doi.org/10.29408/fhs.v5i2.4102
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Pekanbaru is the capital city of Riau Province which is dominated by the Malay community, where Islam is the majority religion. The existence of the temple as a place of worship for Hindus has had its own impact on the social and religious life of the people of Pekanbaru City. This study uses qualitative research methods to observe the object of research as a whole by presenting comprehensive data descriptively. Methods of data collection are done through the process of observation and interviews. The data analysis technique was carried out through the stages of data reduction, data presentation (data display), and drawing conclusions (verification). The process of data validity using triangulation techniques. The results show that behind the construction of Pura Agung Jagatnatha there is a long history which is the most important part of the religious life of the Hindu community in Pekanbaru City. There is a development and existence of Pura Agung Jagatnatha as a house of worship that emphasizes diversity, where after the construction of Pura Agung Jagatnatha brought its own impact on the socio-religious life of the people of Pekanbaru City. Pekanbaru merupakan Ibu Kota Provinsi Riau yang didominasi oleh masyarakat Melayu, dimana Islam sebagai agama mayoritas. Keberadaan Pura sebagai rumah ibadah umat Hindu ternyata membawa dampak tersendiri bagi kehidupan sosial keagaaman masyarakat Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengamati objek penelitian secara menyeluruh dengan penyajian data yang komprehensif secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data (display data), dan menarik kesimpulan (verifikasi). Proses keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibalik pembangunan Pura Agung Jagatnatha terdapat sejarah panjang yang menjadi bagian terpenting bagi kehidupan keagamaan masyarakat Hindu di Kota Pekanbaru. Terdapat perkembangan dan eksistensi Pura Agung Jagatnatha sebagai salah satu rumah ibadah yang mengedepankan kebinekaan, dimana setelah dibangunnya Pura Agung Jagatnatha membawa dampak tersendiri bagi kehidupan sosial keagamaan masyarakat Kota Pekanbaru.

Keywords