Edukasia (Jan 2024)

Efektivitas Model Pembelajaran Flipped Classroom (FC) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Peluang

  • J Indah Sari Dewi,
  • Nurul Husna,
  • Rosmayadi Rosmayadi

Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Kemampuan berpikir kritis matematis penting untuk dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika karena dengan kemampuan berpikir kritis siswa akan mampu memahami dan menerapkan konsep dalam pembelajaran, mengidentifikasi masalah, memecahkan masalah serta menarik kesimpulan. Model pembelajaran Flipped Classroom (FC) dapat digunakan dalam menerapkan kemampuan berpikir kritis matematis. Model pembelajaran Flipped Classroom (FC) yaitu siswa di rumah mengerjakan apa yang dilakukan di kelas yaitu belajar dengan memahami materi yang telah diberikan oleh guru, dan di kelas siswa mengerjakan apa yang biasanya dikerjakan siswa di rumah yaitu mengerjakan soal dan menyelesaikan masalah. Adapun tujuan dari penelitian adalah mengetahui ketercapaian ketuntasan belajar siswa pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Flipped Classroom (FC), mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Flipped Classroom (FC) lebih baik dari siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung dan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama diterapkan model pembelajaran Flipped Classroom (FC). Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan bentuk The Nonequivalent Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singkawang yang berjumlah 115 orang siswa dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang dipilih dari 5 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan terpilih kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Pertimbangan dipilihnya kedua kelas tersebut karena masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan rata-rata ketuntasan siswa belum mencapai KKM. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal posttest pada materi peluang dan observasi aktivitas belajar siswa. Pengujian hipotesis menggunakan uji one sample t-test, uji two sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal pada kelas yang diterapkan model pembelajaran Flipped Classroom (FC); 2) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diterapkan model Flipped Classroom (FC) lebih baik daripada siswa yang diterapkan model pembelajaran langsung; 3) Aktivitas siswa tergolong aktif selama diterapkan model pembelajaran Flipped Classroom (FC)

Keywords