El Muhasaba: Jurnal Akuntansi (Sep 2013)
MEMOTRET FENOMENA PERAN DAN SIKAPDIVISI KEPATUHAN BANK SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Abstract
ABSTRACT This research had tried to capture the phenomena of compliance division’s role in mudharabah financing of BSX and to disclose the existence and the reason of conventional attitudes’ presence among it’s role. This research is a qualitative one that using trancedental phenomenology of Husserl to capture the compliance division’s role and the conventional attitudes that present in mudharabah financing of BSX. It also has analyzed the reasons of conventional attitude’s presence. The result had disclosed the steps in mudharabah financing that involved and entailed SPK as compliance division, they’re approval step, melting step, and the step of partial payment on mudharabah financing debt. Based on the phenomena of SPK’s involvement, it’s found some pictures of SPK’s role as watchdog, machine and the commentator. Beside those roles, it’s also found conventional attitudes such as vigilance attitude that transformed to skeptical attitude, apathy attitude, and distrusty attitude. The presence of those attitudes during the mudharabah financing process (especailly the involvement of SPK) could not be remove from the “over” preventive attitude of BSX it self, and it seemed as a legitimation of BI for being the sole regulator of Indonesian banking that implanted those attitude in SPK’s role. Keywords: phenomenology, role, conventional attitudes, mudharabah financing, legitimation. ABSTRAK Penelitian ini berupaya memotret sebuah fenomena peran divisi kepatuhan dalam pembiayaan mudharabah Bank Syariah “X” dan mengungkap adanya sikap-sikap konvensional yang menyertai peran divisi kepatuhan tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transedental Husserl untuk memotret peran divisi kepatuhan dan sikap-sikap yang hadir dalam pembiayaan mudharabah BSX dan menganalisis penyebab hadirnya sikap-sikap konvensional tersebut. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan tahapan-tahapan yang sering diikuti dan meniscayakan keterlibatan SPK sebagai divisi kepatuhan BSX dalam proses pembiayaan mudharabahnya. Tahapan-tahapan yang sering diikutinya antara lain adalah tahapan persetujuan, tahapan pencairan dan tahapan pembayaran angsuran pembiayaan. Berdasarkan fenomena keterlibatan SPK tersebut, ditemukanlah beberapa potret peran SPK dalam proses pembiayaan mudharabah antara lain sebagai watchdog, mesin dan sang komentator. Temuan selanjutnya adalah sikap-sikap konvensional yang hadir dalam peran-peran SPK tersebut. Sikap-sikap konvensional tersebut adalah sikap kewaspadaan yang bertransformasi menjadi sikap kecurigaan, sikap ketidakpedulian, dan sikap ketidakpercayaan. Hadirnya sikap-sikap tersebut tidak lepas dari adanya sikap preventif “yang berlebihan” oleh internal BSX itu sendiri, selain adanya legitimasi dari BI sebagai regulator tunggal perbankan yang ada di Indonesia yang mencangkokkan sikap-sikap ke dalam peran SPK. Kata kunci: fenomenologi, peran, sikap-sikap konvensional, pembiayaan mudharabah, legitimasi.
Keywords