Sari Pediatri (Nov 2016)
Kandungan Zat Besi pada Produk Makanan Bayi Siap Saji
Abstract
Latar belakang. Setelah ASI eksklusif 6 bulan, bayi harus telah mendapatkan MPASI karena cadangan zat besi dalam tubuh yang makin menipis dan asupan yang diperoleh dari ASI sudah tidak memadai lagi. Tujuan. Melakukan evaluasi kandungan zat besi yang tercantum dalam label produk MPASI siap saji yang ada di pasaran. Metode. Dilakukan survei terhadap produk MPASI yang terdapat di swalayan di Jakarta Barat dan Timur selama bulan Mei 2011. Hasil. Dievaluasi 15 produk dari 5 produsen, berupa bubur, tim dan biskuit untuk golongan usia 6 bulan ke atas, 8 bulan ke atas, dan 9 bulan ke atas. Semua mencantumkan petunjuk penggunaan dan saran penyajian. Takaran saji berbagai produk tersebut berbeda, antara 40-50 g (5-6) sendok makan per saji untuk bubur dan tim serta 19-21 g per saji (2-3) keping untuk biskuit. Jumlah kalori per saji MPASI bubur dan tim antara 160-210 kalori, sedangkan jumlah kalori per saji MPASI biskuit antara 80-90 kalori. MPASI yang terdapat di pasaran mempunyai kandungan zat besi berkisar antara 0,48-4,8 mg (6-60)% dari AKG. Setelah 6 bulan, kekurangan asupan zat besi dapat tercukupi dengan minimal pemberian 1-2 kali MPASI siap saji per hari, di samping pemberian ASI atau susu formula sesuai kebutuhan berdasarkan usia. Kesimpulan. Produk MPASI/makanan bayi siap saji yang ada di pasaran mengandung antara 0,48-4,8 mg zat besi per takaran sajinya. Produk MPASI biskuit mempunyai kandungan zat besi yang paling rendah di antara bentuk lainnya.
Keywords