Sinthop (Jul 2023)

Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya dalam Mensosialisasikan Pencegahan Stunting

  • Sukri Ariansyah,
  • Fiandy Mauliansyah

DOI
https://doi.org/10.22373/sinthop.v2i1.2943
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 60 – 70

Abstract

Read online

Stunting is a growth and development problem in children caused by prolonged inadequate nutrition. This research aims to examine the communication strategies employed by the West Southwest Aceh Health Department in socializing the prevention of stunting to the community. The research method used is qualitative research with a descriptive approach. The results of the study indicate that the communication strategies implemented by the West Southwest Aceh Health Department, through the PeKa-ASA program, have achieved several positive outcomes, including increased public awareness, understanding of stunting, behavior changes in nutrition provision, active community involvement, and synergy with relevant parties. Through careful and measured planning, as well as program implementation involving socialization, education, and the use of social media, this communication strategy has effectively reached the community. The evaluation of the communication strategy also shows a decrease in the prevalence of stunting from 14.2% to 33.2%. Thus, the communication strategy carried out by the West Southwest Aceh Health Department through the PeKa-ASA program has had a positive impact on reducing the prevalence of stunting in the area. Abstrak Stunting merupakan masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak akibat kurangnya asupan gizi secara berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, melalui program PeKa-ASA, telah berhasil mencapai beberapa hasil positif seperti meningkatnya kesadaran masyarakat, pemahaman tentang stunting, perubahan perilaku dalam pemberian gizi, keterlibatan aktif masyarakat, dan sinergi dengan pihak terkait. Melalui perencanaan yang matang dan terukur, serta pelaksanaan program yang melibatkan sosialisasi, edukasi, dan penggunaan media sosial, strategi komunikasi ini berhasil menjangkau masyarakat dengan efektif. Evaluasi strategi komunikasi juga menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 14,2% menjadi 33,2%. Dengan demikian, strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya melalui program PeKa-ASA telah memberikan dampak positif dalam penurunan prevalensi stunting di wilayah tersebut.

Keywords