El Harakah (Dec 2021)

Javanese Belief in The Ceremony of Bersih Desa with Wayang Kulit Play

  • Djoko Sulaksono,
  • Winda Dwi Lestari,
  • Budi Waluyo,
  • Islahuddin Islahuddin

DOI
https://doi.org/10.18860/eh.v23i2.12858
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 257 – 272

Abstract

Read online

Humans, nature, culture, and creators have an inseparable relationship. In Javanese culture, gratitude is realized through cultural events, such as Bersih Desa (village clean-ups ceremony). A puppet play of Sri Mulih is performed as an expression of gratitude. This research is a qualitative descriptive study with three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The data source is a video of Wayang Purwa play of Sri Mulih. First, the data are reduced and analyzed by discussing the problem. Finally, the data are assessed by using triangulation techniques to obtain data validity. This study found that the religious value within the play is related to the ceremony of Bersih Desa in the Purworejo district. The finding provides a picture of the acculturation of local culture and Islamic teachings because wayang plays are adapted according to the Javanese culture. Manusia, alam, budaya, dan pencipta memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam budaya masyarakat Jawa, rasa syukur diwujudkan dengan acara-acara kebudayaan seperti halnya bersih desa. Lakon wayang kulit Sri Mulih yang dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keyakinan religi masyarakat hubungannya dengan kepercayaan bersih desa menggunakan sarana pertunjukan wayang kulit purwa dengan lakon Sri Mulih. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan penelitian, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah video pertunjukan wayang purwa lakon Sri Mulih. Data-data dalam sumber data utama direduksi dan dianalisis dengan pembahasan masalah. Terakhir data-data yang diperoleh diuji dengan menggunakan teknik triangulasi untuk mendapat suatu derajat validitas data. Hasil dalam penelitian ini, ditemukan nilai religius dalam lakon tersebut terkait prosesi bersih desa di kabupaten Purworejo. Hasil ini memberikan gambaran akulturasi budaya lokal dan ajaran Islam karena lakon wayang telah diadaptasi sesuai dengan kultur busaya masyarakat Jawa.

Keywords