Jurnal Surya Masyarakat (Nov 2019)
Pemetaan Rute Wisata Kampung Biru Arema (KBA) Kota Malang
Abstract
Kampung Biru Arema (KBA) adalah salah satu kampung wisata di kota Malang. Kampung tersebut belum memiliki konsep kampung wisata yang baik sehingga hanya mengandalkan aspek estetika mural dan cat berwarna biru di setiap rumah tanpa arah pengembangan rute wisata yang jelas. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan rute wisata berdasarkan potensi wisata yang ada di KBA sehingga pengembangan wisata dapat terarah dan berkesinambungan. Untuk melakukan hal tersebut kami menerapkan metode pengembangan wisata model Community Based Tourism (CBT, yaitu: mengikutsertakan anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan, memastikan masyarakat lokal menerima manfaat dari kegiatan kepariwisataan, dan memberikan pendidikan kepariwisataan bagi masyarakat lokal. Kegiatan ini menghasilkan sebuah rute wisata di KBA yang disusun dengan mengintegrasikan 5 (lima) area wisata secara berurutan, yaitu Area Wisata Sejarah, Area Wisata Dolanan, Area Wisata Mitigasi Bencana, Area Wisata Arema, dan Area Wisata Basa Walikan. Dalam prosesnya, perumusan rute wisata melibatkan peran serta aktif warga dalam memberikan masukan dan keputusan terkait identifikasi dan pemetaan yang dilakukan. Luaran dari kegiatan ini adalah peta digital berupa rute wisata KBA bagi para wisatawan. Kata kunci: Kampung Biru Arema (KBA), Community Based Tourism (CBT), rute wisata, peta wisata. Abstract Kampung Biru Arema (KBA) is one of the tourism villages in Malang. The village does not have a good tourism village concept so that it only relies on the aesthetic aspects of the murals and blue-painted houses without developing a clear direction of tourist route. Therefore, tourist route mapping which is based on tourism potentials in KBA is needed so that tourism development can be directed and sustainable. To do this we employ the premise of Community Based Tourism (CBT) by ensuring the active involvement of local people in the process of tourism development and management. The activities resulted in a tourist route on the basis of 5 (five) tourism areas, namely Historical Tourisn Area,. “Dolanan” Tourism Area, Disaster Mitigation Tourism Area, Arema Tourism Area, and “Basa Walikan” Tourism Area. In the process of determining the route, it involves the active participation of local people in providing input and decisions related to our identification and mapping of the location. The output of this activity is a digital map of KBA containing informative tourist route for visitors.
Keywords