Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2020)
Penambahan Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Mineral Zink dalam Pakan untuk Menilai Performans, Organ Fisiologi, dan Gambaran Darah Ayam Broiler dalam Situasi Stress Panas
Abstract
Penambahan rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan mineral zink dalam pakan terhadap performan, bobot organ fisiologi, persentase karkas, dan gambaran darah broiler dalam situasi panas. Pada studi ini digunakan ayam broiler CP 707 sejumlah 80 ekor, menggunakan metode eksprimen. Penambahan rimpang temulawak pada pakan basal dan mineral zink pada air minum, yaitu P0 (pakan basal tanpa temulawak dan zink), P1 (1% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink), P2 (2% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink), dan P3 (3% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink). Peubah yang diukur performan (pertambahan bobot badan, kosumsi ransum, konversi ransum, dan kosumsi air minum), bobot organ fisiologi (bobot hati, tiroid, ginjal, dan limpa), karkas (bobot karkas, persentase karkas, dan lemak abdominal) serta gambaran darah (jumlah eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit). Analisa keragaman mengartikan bahwa penggunaan rimpang temulawak dalam pakan dan mineral zink melalui air minum menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada peubah. Kesimpulannya bahwa walaupun ayam broiler dalam situasi panas akan dapat di atasi dengan penambahan rimpang temulawak dalam pakan basal dan pemberian mineral zink melalui air minum.
Keywords